Dioda
merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagai penyearah arus, yang terbuat
dari semikonduktor yang memanfaatkan sambungan p-n. Semikonduktor sambungan p-n
merupakan semikonduktor yang menyambungkan jenis p (jenis yang mayoritas
membawa hole) dengan sambungan tipe-p (jenis semikonduktor yang mayoritas
membawa elektron). Suatu semikonduktor
dapat dibuat menjadi tipe-p atau n, tergantung dengan dopping yang dilakukan.
Apabila semikonduktor didopping oleh hole, maka dikatakan bahwa semikonduktor
adalah tipe-p, sedangkan semikonduktor yang didopping oleh elektron yang
mayoritasnya maka disebut sebagai tipe-n. Hal ini,
Sambungan
p-n, diperoleh melalui penyambungan tipe p dengan tipe n yang dilakukan dalam
proses peleburan atau peleburan kristal. Karena semikonduktor sebagai pembawa
mayoritas hole dan tipe n pembawa mayoritas elektron, jika disambungkan maka
elektron akan berdifusi menembus daerah sambungan yang mengisi hole, seperti Gambar.1. Akibatnya akan timbul polarisasi sehingga
menghasilkan medan listrik yang menghambat gerakan elektron Gambar.2. Selain
itu, polarisasi akan mengakibatkan timbulnya lapisan pengosongan. Lapisan pengosongan atau yang dikenal sebagai
lapisan perintah yaitu daerah sambungan dari semikonduktor yang terbebas dari
pembawa muatan. Lpisan ini, berfungsi sebagai penghalang gerak elektron untuk
menembus daerah sambungan. Medan listrik yang timbul akan menghasilkan beda
potensial (tegangan sambungan) yang menghalangi difusi elektron. Tegangan
sambungan p-n untuk silikon adalah 0,6 volt sedngkan untuk germanium tipe p-n =
0,2 volt.
Berarti
bahwa semikonduktor tipe-n memiliki jumlah elektor bebas lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah hole dan sebaliknya untuk tipe-p jumlah hole lebih
banyak dibandingkan dengan elektron. Oleh karena itu, semikonduktor tipe-n,
disebut muatan negatif sebgai pembawa muatan mayoritas dan hole adalah pembawa
muatan minoritas. Sebaliknya pada tipe p, elektron disebut sebagai pembawa
muatan minoritas sedangkan hole sebgai pembawa muatan mayoritas.
Gambar2
Gambar.2
Tipe-N
Misalnya pada bahan silikon diberi doping phosphorus
atau arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki
5 elektron valensi.
Dengan doping, Silikon yang tidak lagi murni ini (impurity
)memiliki kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-n.
Semikonduktor tipe-n disebut juga donor yang siap melepaskan elektron.
Tipe-P
Kalau silikon diberi doping Boron, Gallium atau
Indium, maka akan didapat semikonduktor tipe-p. Untuk mendapatkan
silikon tipe-p, bahan dopingnya
adalah bahan trivalen yaitu unsur dengan ion yang memiliki
3 elektron pada pita
valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron,
dengan demikian ada ikatan kovalen yang bolong (hole). Hole ini digambarkan
sebagai akseptor yang siap
menerima elektron. Dengan demikian, kekurangan
elektron
menyebabkan
semikonduktor ini menjadi tipe-p.
doping atom trivalen
Dioda PN
Jika dua tipe bahan semikonduktor dapat disambungan
P-N (p-n junction) yang dikenal sebagai dioda. Pada pembuatannya memang
material tipe P dan tipe N bukan disambung secara harpiah, melainkan dari satu
bahan (monolitic) dengan memberi doping (impurity material) yang berbeda.
Jika diberi tegangan maju
(forward bias), dimana tegangan sisi P lebih
besar dari sisi N, elektron dengan mudah dapat mengalir dari sisi N mengisi
kekosongan elektron (hole) di sisi P.
Sebaliknya jika diberi tegangan balik (reverse bias),
dapat dipahami tidak ada elektron yang dapat mengalir dari sisi N mengisi hole
di sisi P, karena tegangan potensial di sisi N lebih tinggi. Dioda akan hanya
dapat mengalirkan arus satu arah saja, sehingga dipakai untuk aplikasi
rangkaian penyearah (rectifier).
Dioda, Zener, LED, Varactor dan Varistor adalah beberapa
komponen semikonduktor sambungan PN yang dibahas pada kolom khusus.
Komentar
Posting Komentar