Terus Belajar dan Berusaha

     

    Terkadang melihat fenomena bagaimana orang-orang berlomba loma memperoleh sebuah nilai di bangku pendidikan. Serasa gak mau disaingi sama teman. Pengen jadi yang terbaik dan yang paling unggul. Tapi terkadang manusia lupa bahwasanya kita dibangku pendidikan bukanlah sebagai ajang untuk memperoleh nilai, tapi memperoleh ilmu sebanyak banyaknya. Perkataan guru saya yang paling menyentak hati.. 

“Carilah ilmu di bangku pendidikan yang sebanyak-banyaknya bukan mencari nilai, karena terkadang nilai yang dicari tidak berimbang dengan ilmunya. Tapi kalau ilmu yang dicari saya yakin nilai akan berjalan dengan sendirinya.”

Pertakataan yang hingga kini menyentak batin saya. Bener banget apa yang dikatakan guru saya. Kita sekolah atau kuliah bukan mencari nilai ataupun hanya sebuah gelar tapi yang paling ditekankan disini adalah, seberapa banyak ilmu yang kita timba selama di bangku pendidikan. Kalaupun yang kita kejar nilai, pasti yang ada dibenaknya bagaimana mendapatkan nilai yang bagus. Yap.. fakta menunjukkan kalau kita pake prinsip ini, pasti kita berfikir “pokoknya dapat nilai bagus.” Alhasil kita melakukan segala macam cara. Tentu kalian tahu, cara apa yang dilakukan!

    Tapi bagaimana kalau, prinsip kita dibalik, ya.. yang sesuai dengan perkataan guru saya, kita di bangku pendidikan banyak menimba ilmu, seperti orang yang kehausan di tengah padang pasir. Kita minum banyak ilmu sebanyak banyaknya. Seperti tokoh fisikawan yang seperti Thomas Alfa Edison Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten,yang diantaranya menemukan telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak dan Einstein dengan teori relativitasnya. Meraka senang dengan kehidupan yang selalu menimba ilmu, mereka membuat teori dan konsep baru mereka, serta melakukan banyak eksperimen. Yap, terkadang saya sampai berfikir, apa mereka gak capek dengan kegiatan mereka? Ataupun merasakan jenuh?
    
   Dan jawabanpun muncul dari teman saya, ketika saya tanyain tentang hobinya. Merekapun menjawab, saya senang melakukannya jadi saya gak ngerasa capek atau jenuh dengan apa yang saya lakukan. 

    Mungkin kalau kita bisa menerapkan rasa senang buat belajar, gak ada capeknya kita menimba ilmu, gak ada jenuhnya menimba ilmu. Bahkan impian kita memperoleh nilai dan prestasi akan sejalan dengan ilmu kita. 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

Gak ada satu orangpun ditakdirkan bodoh di dunia ini, saya yakin hanya kita sendiri yang bisa merubah dunia kita, bukan orang lain. Bukan kita orang bodoh, tapi kita hanya malas buat belajar dan berusaha. Saya yakin dengan niat yang baik semua akan berjalan dengan lancar.  Gak ada kata terlambat buat belajar, dan berusaha. Dan gak ada salahnya kita berusaha, yang salah hanya orang yang gak mau berusaha.

Komentar