Pertanyaan ini pasti pernah
terbesit dipikiran kita. Apa arti kehidupan?
Kenapa kita diciptakan?
Apa tujuan hidup sebenarnya?
Telebih sering muncul ketika kita
lagi down, hati kecil kita sering bertanya tanya buat apa kita hidup?
Apa sebernarnya tujuan Allah menciptakan kita?
Wajar sekali ketika kita down,
kita bertanya tanya dengan pertanyaan itu. Saya juga mengalami hal demikian. Hingga
saya membaca sebuah blog, lupa judul dan alamatnya linknya tapi blog itu
bercerita tentang tujuan dari hidup.
Diceritakan bahwa hidup adalah
ibadah. Ibadah dalam arti kita taat kepada Sang Khaliq, dan senantiasa
mengumpulkan pahala. Kenapa demikian?
Manusia pasti punya ekspektasi
kehidupan, diantaranya pengen jadi orang sukses. Suatu ketika kita gagal, dan
terus mencoba lagi, gagal lagi, mencoba lagi dan gagal lagi. Ketika kita mencoba,
berusaha, beroda, itulah arti dari pengumpulan pahala. Semakin banyak usaha
semakin banyak pahala. Ibarat kata kita menuntut ilmu, sejengkal aja kita udah
dihitung amalannya dan dapetin pahala. Tapi
jika kita gagal dan putus asa, sudah putuslah pahala itu. Tidak mengalir
seperti halnya air yang mengalir di sungai yang berliku. Kegagalan dan bangkit
lagi hanya perlu keadaan yang tetap tenang dan berfikir positif terus
senantiasa berdoa kepada Allah. Berdoapun kita juga mengumpulkan pahala. Walaupun
terkadang manusia banyak gagalnya hingga kadang orang lain memberi cap dia
sebagai “Manusia Gagal”, tapi Allah gak pernah mengecap kita. Bahkan karena
kita tekun berusaha dan terus bangkit Allah menaikan derajat kita.
Allah senantiasa telah
menakdirkan rizki bagi hambanya, dan gak pernah akan tertukar dengan hak orang
lain. Tapi untuk mendapatkan rizki itu kita diperintahkan untuk berusaha. Usaha
itulah yang akan menghasilkan sebuah rizki dan pahala. Usaha yang dimaksud tentu
usaha yang diridhoi Allah.
Apapun hasilnya sebuah usaha
itulah jalan yang terindah yang telah ditakdirkan-Nya. Manusia hanya bisa
berusaha untuk mengumpulkan pahala, balik lagi Allah yang memutuskan semuanya.
Apapun hasilnya yang penting kita sudah berusaha secara maksimal. Terlebih kita
tidak berpangku tangan. Kaki kita bisa untuk berjalan, tangan kita bisa untuk
berbuat, mata bisa untuk melihat peluang, telinga untuk mendengarkan informasi,
otak untuk berfikir memecahkan masalah kita, hati kita untuk berdoa kepadanya. Stop
untuk putus asa. Saya yakin Allah tidak akan menguji seseorang diluar batas
kemampuan orang itu. Gagal hanya pelajaran buat kita menjadi manusia yang lebih
baik, gagal adalah bagian kesuksesan, gagal akan mengangkat kita menjadi
manusia yang lebih baik. Ada seribu cerita indah ada seribu kenangan indah di
kegagalan itu. Dan ada banyak pahala disetiap kebangkitan dari sebuah
kegagalan.
Komentar
Posting Komentar