Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia


Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia
Nama Kerajaan
Didirikan
Raja-raja
Ciri Khusus
Kutai
(Tertua di Indo)
tahun 400 masehi, di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur
Pendirià Kudungga

Terkenal à Mulawarman
1.    Menyembah Dewa syiwa.
2.    Mulawarman membuat Upacara 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana (dituliskan di prasasti yupa)
Tarumanegara
(tertua di Jawa)
450 Masehi.
di
Bogor, Jawa Barat.

Terkenalà Purnawarman
1.    Memuja dewa wisnu
2.    7 prasasti ditulis dengan huruf pallawa bahasa sansekerta Prasasti Ciaruteun (terdapat jejak telapak kaki Purnawarman), Prasasti kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Lebak.
3.    Irigasi di sungai gomati., arca cibuaya I dan II
Mataram
Di Yogyakarta
Pendirià Sanna
Terkenalà Sanjaya
Prasasti di desa canggal barat Magelang. Ditulis dengan bahasa Sansekerta dan huruf pallawa (menceritakan tentang
didirikannya sebuah lingga Syiwa di atas sebuah bukit di Kuncarakunja)
Kediri
di tepi sungai Brantas, Jawa Timur,

Bameswara (Raden Panji Asmarabangun), Jayabaya,
Sarweswara, Aryyeswara, Gandra,
Kameswara, dan Kertajaya.

1.    lambang kerajaan Candrakapala (tengkorak bertaring).
2.    Puncak kejayaan pada zaman Jayabaya. Karya sastra dan pujangga yang terkenal adalah Mpu Sedah dan Mpu Panuluh dengan Kitab Bharatayuda, Kitab Hariwangsa, dan Kitab Gatutkacasraya.
3.    Kertajaya dikalahkan oleh Raja Ken Arok, yang menandai berakhirnya kekuasaan Kediri
4.     Prasasti Pandeglang, Prasasti Penumbangan, Prasasti Hantang, Prasasti Talan, Prasasti Jepun, Prasasti Kahyunan, Prasasti Weleri, Prasasti Angin, dan Prasasti Semanding


Singasari

tahun 1222 di
Tumapel, Malang, Jawa Timur


Pendirià Ken Arok (Sri Rajasa Sang Amurwahbumi), Anusapati (1227 – 1248 M), Tohjaya (1248 M), Ranggawuni (1248 – 1268 M) dan Kertanegara (1268 – 1292 M).

1.       Puncak Kejayaan pada massa kertanegara hingga mencapai melayu (ekspedisi melayu)
2.       Raja Kubilai Khan dari Cina pernah menyerang Kerajaan Singasari
3.       Kertanegara tewas dalam serangan Jayakatwang dari Kediri.
4.       Candi Singasari (makam Kertanegara), Candi Kidal (makam Anusapati), Candi Jago, Candi Kangenan (makam Ken Arok), dan Candi Katang Lumbang (makam Tohjaya).               
Majapahit
di selatan Sungai Brantas yang berpusat di
Trowulan, Mojokerto. (1294)

Pendiri à Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana.) anak Kertanegara. Jaya Negara, Bhre Kahuripan (Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani),  Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada
3.       Dahulunya bernama hutan tarik, sebelum dinamai Majapahit. Pada massa Jayanegara Terjadi bebrapa kali pemberontakan ex. Ranggawale (1309), Sora (1311), Nambi (1316), Kuti (1319).
4.       Cita-cita Gajah Mada ingin mempersatukan wilayah Nusantara diucapkan dalam Sumpah Amukti Palapa.
5.       Gajah Mada menyusun kitab Kutara Munawa tentang tata pemerintahan dan perang.
6.       Kehancuran karena perang saudara (Paregreg)
7.       Karya sastra yang dihasilkannya, di antaranya Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca), Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular).
8.       Candi yang ditinggalkan antara lain Candi Panataran (Blitar), Candi Sumberjati, Candi Sawentar, Candi Tikus di Trowulan, Candi Jabung, Candi Tigawangi, dan Candi
9.       Patih Gajah Mada mampu mempersatukan Nusantara


Bali
Bali
Udayana Warmadewa
Keturunan yang paling terkenal adalah Airlagga
Padjadjaran

Sang Ratu Jayadewata
(Prabu Guru Dewataprana, Sri Baduga Maharaja Ratu Haji )


Bukti –bukti agama hindu masuk :
1. Banyak penduduk yang memeluk agama Hindu
2. Masyarakat Indonesia dahulu tidak mengenal sistem kerajaan. Karena pengaruh agama Hindu, sistem pemerintahan desa diganti kerajaan.
3. Adanya hasil kebudayaan khas India seperti bangunan candi, seni pahatan patung, seni relief, dan seni sastra, serta huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.


Komentar